Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku tidak menuruti perkataan orang yang kuhargai.
Tetapi ,mau bagaimana lagi, karena aku punya hak untuk bermain dan memainkan game ini.
Walaupun berat, langkah demi langkah sudah kulalui, tempat tujuanku pun semakin dekat.
Kali ini aku benar benar merasa deg degan yang luar biasa saat melangkahkan kaki ini.
Detik demi detik kulalui, aku berusaha percaya diri untuk mendaftarkan diri untuk bermain.
Tetapi bagiku deg degan dan sensasi ketegangan merupakan hal penting bermain game ini.
Kejadiannya 3 hari yang lalu, saat itu terjadi hujan datang bersamaan denganturunnya guntur.
Ada sesosok kakek yang mengaku datang dibimbing oleh petir, kemudian menemukanku.
Setelah aku menceritakan semua hobby dan keinginanku pada si kakek misterius, si kakek
lanjut memberiku salah satu barang berharga yang digunakan dalam game tersebut.
Aku pun menjadi merasa bimbang, kalau diterima nanti ketahuan, kalau dikembalikan jadi malu, sesekali aku memandang wajah si kakek dan kartu yang diberi si kakek misterius.
Si kakek memberitahuku bahwa 3 hari lagi akan ada turnamen nasional.
hari ini merupakan hari penyelenggaraan turnamen, dan aku berusaha untuk percaya diri.
Di dalam hati aku berteriak,"Aku harus percaya diri, aku harus menaaang!".
Karena buatku deg degan dan sensasi ketegangan itu penting, aku akan membiarkan dadaku berdebar debar kencang.
Aku akan bertanding di turnamen kali ini dan berusaha mesuk ke final.
~ See You Later ~
Tetapi ,mau bagaimana lagi, karena aku punya hak untuk bermain dan memainkan game ini.
Walaupun berat, langkah demi langkah sudah kulalui, tempat tujuanku pun semakin dekat.
Kali ini aku benar benar merasa deg degan yang luar biasa saat melangkahkan kaki ini.
Detik demi detik kulalui, aku berusaha percaya diri untuk mendaftarkan diri untuk bermain.
Tetapi bagiku deg degan dan sensasi ketegangan merupakan hal penting bermain game ini.
Kejadiannya 3 hari yang lalu, saat itu terjadi hujan datang bersamaan denganturunnya guntur.
Ada sesosok kakek yang mengaku datang dibimbing oleh petir, kemudian menemukanku.
Setelah aku menceritakan semua hobby dan keinginanku pada si kakek misterius, si kakek
lanjut memberiku salah satu barang berharga yang digunakan dalam game tersebut.
Aku pun menjadi merasa bimbang, kalau diterima nanti ketahuan, kalau dikembalikan jadi malu, sesekali aku memandang wajah si kakek dan kartu yang diberi si kakek misterius.
Si kakek memberitahuku bahwa 3 hari lagi akan ada turnamen nasional.
hari ini merupakan hari penyelenggaraan turnamen, dan aku berusaha untuk percaya diri.
Di dalam hati aku berteriak,"Aku harus percaya diri, aku harus menaaang!".
Karena buatku deg degan dan sensasi ketegangan itu penting, aku akan membiarkan dadaku berdebar debar kencang.
Aku akan bertanding di turnamen kali ini dan berusaha mesuk ke final.
~ See You Later ~
0 komentar:
Posting Komentar